Komponen Sistem Penerangan
Secara garis besar komponen komponen pada sistem penerangan sepeda motor adalah sebagai berikut:
1. Baterai (Accu)
Baterai merupakan sumber tegangan DC, umumnya mempunyai tegangan sebesar
12 Volt. Baterai adalah salah satu sel elektrokimia yang mempunyai cara kerja hampir
sama dengan sel elektrokimia pada umumnya. Ada dua macam reaksi kimia berbeda
yaitu baterai menghasilkan listrik (pengosongan) dan baterai menyimpan arus listrik
(pengisian).
2. Generator
Jika Anda menggerakkan magnet menjauh dan mendekat coil maka arus akan mengalir
selama magnet tersebut bergerak. Konsep inilah yang dipakai pada generator sepeda
motor. Generator merupakan sumber tegangan AC, generator ini bekerja berdasarkan
putaran mesin.
3. Kunci kontak
Kunci kontak berfungsi untuk menghubungkan sumber tegangan baterai dengan
rangkaian.
4. Saklar lampu kepala
Saklar lampu Berfungsi untuk menghubungkan arus utama untuk mengaktifkan
rangkaian lampu kepala.
5. Saklar dim
Saklar dim berfungsi sebagai saklar pemindah lampu jauh dan lampu dekat.
6. Lampu indikator jauh
Sebagai tanda bagi pengendara bahwa lampu jauh sedang menyala
7. Bola lampu kepala
Bola Lampu merupakan komponen yang mengubah energi listrik menjadi energi panas
berupa cahaya yang digunakan sebagai penerangan jalan sepeda motor serta agar
pengendara lain mengetahui posisi pengendara.
Berikut ini jenis lampu untuk sepeda motor, antara lain:
1. Lampu kawat (wolfram)
Bola lampu biasa adalah bola lampu yang menggunakan filamen (kawat pijar)
tipe tungsten.
2. Lampu halogen
Lampu halogen termasuk dalam jenis lampu pijar. Lampu halogen diciptakan
dengan memperbaiki proses lampu pijar biasa di atas, yaitu dengan mengurangi
masalah menguapnya tungsten. Kaca lampu dibuat dari kaca kuarsa yang tipis dan
tahan panas, kemudian gas yang diisikan ditambahkan sedikit gas halogen.
3. lampu gas discharge
4. LED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar