Blog yang didedikasikan untuk memenuhi metode pembelajaran secara online tanpa tatap muka.

Sistem Bahan Bakar Injeksi

 Sistem Bahan Bakar Injeksi

  • Sistem Bahan Bakar Injeksi

Sister bahan bakar EFI (Electronic Fuel Injection) merupakan sistem yang penyaluran bahan bakarnya menggunakan pompa pada tekanan tertentu (Surodin, 2016). Sistem EFI dirancang untuk mengukur jumlah udara yang diisap dan mengontrol penginjeksian bahan bakar dengan menggunakan ECU (Electronic Control Unit). Karakteristik dari sistem bahan injeksi yaitu, sistem penyaluran bahan bakar menggunakan pompa bertekanan (fuel pump), terdapat berbagai macam jenis sensor, terdapat injector, pencampuran bahan bakar dan udara diatur secara otomatis oleh ECU, konsumsi bahan bakar irit (efisiensi tinggi).

Komponen-komponen yang digunakan untuk menyalurkan bahan bakar ke mesin terdiri dari tangki bahan bakar (fuel pump), pompa bahan bakar (fuel pump), saringan bahan bakar (fuel filter), pipa/slang penyalur (pembagi), pengatur tekanan bahan bakar (fuel pressure regulator), dan injektor/penyemprot bahan bakar. Sistem bahan bakar ini berfungsi untuk menyimpan, membersihkan, menyalurkan dan menyemprotkan /menginjeksikan bahan bakar(Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja Mojokerto, 2009).

Adapun fungsi masing-masing komponen pada sistem bahan bakar tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Fuel suction filter; menyaring kotoran agar tidak terisap pompa bahan bakar.
  2. Fuel pump module; memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke injektor. Penyaluran bahan bakarnya harus lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan mesin supaya tekanan dalam sistem bahan bakar bisa dipertahankan setiap waktu walaupun kondisi mesin berubah-ubah.
  1. Fuel pressure regulator; mengatur tekanan bahan bakar di dalam sistem aliran bahan bakar agar tetap/konstan. Contohnya pada Honda Supra X 125 PGM-FI tekanan dipertahankan pada 294 kPa (3,0 kgf/cm 2 , 43 psi). Bila bahan bakar yang dipompa menuju injektor terlalu besar (tekanan bahan bakar melebihi 294 kPa (3,0 kgf/cm 2 , 43 psi)) pressure regulator mengembalikan bahan bakar ke dalam tangki.
  2. Fuel feed hose; slang untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki menuju injektor. Slang dirancang harus tahan tekanan bahan bakar akibat dipompa dengan tekanan minimal sebesar tekanan yang dihasilkan oleh pompa.
  3. Fuel Injector; menyemprotkan bahan bakar ke saluran masuk (intake manifold) sebelum, biasanya sebelum katup masuk, namun ada juga yang ke throttle body. Volume penyemprotan disesuaikan oleh waktu pembukaan nozel/injektor. Lama dan banyaknya penyemprotan diatur oleh ECM (Electronic/Engine Control Module) atau ECU (Electronic Control Unit).

Terjadinya penyemprotan pada injektor adalah pada saat ECU memberikan tegangan listrik ke solenoid coil injektor. Dengan pemberian tegangan listrik tersebut solenoid coil akan menjadi magnet sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat needle valve (katup jarum) dari dudukannya, sehingga saluran bahan bakar yang sudah bertekanan akan memancar keluar dari injektor.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Belajarjarakjjauh.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.