Jenis-jenis Alat Potong Pada Mesin Frais
Jenis-jenis pisau frais dapat diklasifikasikan berdasarkan bahan pembentuknya dan bentuknya.
Alat potong berdasarkan bahan pembentuknya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis,yaitu frais HSS,pisau Frais Karbida,pisau frais cobalt,dan pisau frais dengan lapisan khusus.
Alat potong mesin frais berdasarkan bentuknya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu pisau frais mantel,pisau frais alur,pisau frais roda gigi,pisau frais cembung,pisau frais cekung,pisau frais alur T,pisau frais ekor burung,pisau frais sudut,pisau frais jari,pisau frais gergaji,pisau frais muka dan sisi.
B. Macam Pisau Frais dan Kegunaannya
Berdasarkan bentuknya pisau frais dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Pisau Frais Lurus (Plain Milling Cutter)
a. Pisau Lurus Untuk Pemotongan Ringan (Light Duty Plain Milling
Machine)
Pisau ini pada umumnya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan ringan Bentuk gigi dari pisau ini pada umunya berupa gigi lurus maupun gigi miring/helik. Gigi helik biasanya mempunyai sudut 250 Gigi-gigi helik lebih sesuai untuk pemakanan dengan tenaga yang lebih sedikit mulai awal pemakanan, getaran yang lebih ringan dan mampu menghasilkan permukaan yang lebih halus. Gigi-gigi pisau ini pada umumnya kecil dengan pitch kecil pula. Pisau ini didesain untuk pemotongan ringan dengan kecepatan sedang
b. Pisau Lurus Untuk Pemotongan Kasar/Berat (Heavy Duty Plain Millimg Cutter)
Pisau ini dibuat dengan ukuran lebih besar dan lebar dengan jumlah gigi yang lebih kecil daripada light duty plain milling. Untuk pisau frais dengan diameter 3” biasanya terdiri dari 8 gigi dan untuk diameter 4” biasanya 10 gigi. Sudut kemiringan gigi pisau antara 250-450. Pisau ini didesain untuk pekerjaan–pekerjaan kasar (berat).
c. Pisau Rata Helik (Helical Plain cutter)
Pisau ini mempunyai jumlah gigi yang lebih sedikit dan lebih kasar daripada pisau rata untuk pekerjaan berat/kasar. Pisau rata helik dengan diameter 3 “ biasanya mempunyai jumlah gigi 4. Sudut kemiringan gigi pisau ini biasanya 450 hingga 600 atau lebih besar. Sudut helik yang besar ini mampu menyerap gaya pemotongan yang terjadi. Pisau ini cocok untuk pemakanan lebar,dangkal pemotongan profil pada dan besi lunak dan tidak efisien untuk pemakanan kasar seperti pada pisau rata untuk pemakanan kasar.
2. Pisau Sisi ( Side Milling Cutter)
Side Millling Cutter sama dengan Plain Milling Cutter namun pada salah satu sisi atau kedua sisi terdapat mata potong/mata pisau. Dengan pisau ini dapat dilakukan pemakanan pada sisi muka dan pada kedua sisi Samping.
Macam-macam pisau sisi (side milling cutter) antara lain:
a. Pisau sisi lurus (Plain side milling cutter) dengan sisi lurus pada sisi muka dan kedua sisi sampingnya.
b. Pisau setengah sisi (Half side milling cutter ) mempunyai gigi helik pada sisi muka dan gigi pemotong pada satu sisi samping. Pisau tipe ini dianjurkan untuk pengefraisan permukaan kasar dan pengfraisan pada satu sisi saja.
c. Pisau Staggered (Staggered tooth side milling cutter) pisau ini dianjurkan untuk pemotongan kasar, alur dan slotting.
3. Pisau Potong/Gergaji (Metal Slitting Saw)
Pisau ini didesain untuk operasi pemotongan benda kerja dan pembuatanalur sempit (narrow slot). Untuk pemotongan yang dalam diperlukan kelonggaran (clearance) samping yang mencukupi.
Terdapat beberapa macam pisau gergaji antara lain:
a. Pisau gergaji lurus (Plain metal seltting saw). Merupakan pisau yang paling tipis dengan sisi lurus dan pada sisi sampingnya dibuat tirus masuk. Hal ini digunakan untuk mencegah terjadinya tekanan pada
sisi pisau . Gigi-gigi pisau harus tajam dan mempunyai jumlah yang.lebih banyak daripada pisau muka lurus (plain milling cutter). Namun demikian kecepatan pemakanan (feed) harus lebih rendah (biasanya 1/8 hingga ¼ dari feed yang digunakan pada pisau lurus. Pisau gergaji lurus biasanyan dibuat dengan ketebalan 1/32 inch sampai dengan 3/16 inch dengan diameter 2 ½ “ sampai 8 “.
b. Pisau Potong dengan Gigi Samping (Metal Slitting Saw with Side Teeth)
Pisau ini mempunyai bentuk yang sama dengan pisau sisi. Pada sisi samping diberi kelonggaran untuk beram dan melindungi mencegah pisau dari tekanan dan jepitan sewaktu pengoperasian. Pisau ini biasanya dibuat dengan tebal 1/16 inch sampai 3/16 inch dan diameter dari 2 ½ “ sampai 8 “. Pisau jenis ini dianjurkan untuk membuat alur yang dalam dan proses pemotongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar