Blog yang didedikasikan untuk memenuhi metode pembelajaran secara online tanpa tatap muka.

  • Mesin Bubut

    Mesin Bubut (bahasa Inggris: lathe) adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda dengan cara diputar.

  • Power Tools

    Perkakas listrik (power tool) adalah peralatan kerja yang sumber tenaganya bukan dari manusia, melainkan dari tenaga listrik atau tenaga pneumatik (tekanan udara).

  • Kerja Bangku

    Kerja bangku merupakan pekerjaan perkakas tangan yang di gunakan untuk melakukan pembentukan, perbaikan dan perakitan yang sesuai dengan masing - masing fungsi peralatan tangan dengan mesin dan semua pekerjaan dilakukan di atas meja kerja (work bench).

  • Mesin Frais/Milling

    Mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah bidang datar dimana pisau berputar dan benda bergerak melakukan langkah pemakanan. Sedangkan proses milling adalah suatu proses permesinan yang pada umumnya menghasilkan bentuk bidang datar karena pergerakan dari meja mesin, dimana proses pengurangan material benda kerja terjadi karena adanya kontak antara alat potong (cutter) yang berputar pada poros dengan benda kerja yang tercekam pada meja mesin.

  • Pengertian Dari CNC

    Computer Numerical Control, disingkat CNC,berarti komputer kontrol numerik merupakan sistem otomasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstrak dan disimpan di media penyimpanan.

Alat Ukur mekanik

 Penggunaan Alat Ukur Mekanik di Bengkel Otomotif



Ada banyak jenis alat ukur mekanik yang digunakan di bengkel otomotif antara lain jangka soromg,mikrometer,dial indikator,caliper gauge,cylinder gauge,plastigage,dan thickness gauge.

Satuan Alat Ukur Mekanik

Alat ukur merupakan suatu alat yg digunakan untuk mengetahui besaran,ukuran,dimensi atau kondisi fisik suatu komponen.
Sedangkan alat alat ukur mekanik merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengetahui ukuran atau dimensi dan kondisi fisik suatu komponen seperti:panjang,lebar,tinggi,kerataaan dan sebagainya.

Hasil pengukuran dengan alat ukur mekanik dapat langsung dibaca pada skala alat ukur tersebut.Hasil pengukuran pada alat ukur dinyatakan dalam satuan tertentu.
Secara umum,ada dua jenis satuan yang digunakan dalam kegiatan pengukuran yaitu satuan metrik dan british.

1. Satuan Matrik

Dalam satuan matrik dikenal ada tiga buah satuan dasar,yaitu meter(m),kiligram(kg),dan sekon(s).
Dalam pengukuran panjang maupun diamete komponen mesin satuan yang sering digunakan adalah satuan milimeter(mm).Hal ini karena komponen pada mesin otomotif dibuat dalam ukuran kecil yanitu ukuran mikimeter(mm).

2.Satuan British

Satuan british menggunakan satuan inchi,mil,dan kaki(feet) untuk menyatakan panjang suatu benda.sebagian besar komponen mesin dengan satuan british dinyatakan dalam inchi.

Untik mengubah hasil pengukuran dari inchi ke mm,maka satuan tersebut harus dikonversikan terlebih dahulu dengan cara mengalikan hasil pengukuran tersebut dengan angka 25,4.sedangkan 1 mm dinyatakan dalam inchi menjadi 0,04 inchi.

Jenis Alat Ukur Mekanik

Beberapa alat ukur mekanik yanh digunakan dibengkel antara lain sebagai berikut.

1.Jangka Sorong/Sigmat/vernier caliper

Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter luar,diameter dalam,dan kedalaman dari suatu benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0,05 mm.

Kontruksi jangka sorong terdiri dari pengukur diameter dalam,pengukur diameter luar,baut pengunci,pengukur kedalaman,skala utama,skala vernier(nonius).


     Pengukur diameter dalam berfungsi untuk mengukur diametrr dalam komponen,terutama komponen yang berbentuk silinder seperti:diameter dalam tromol rem dan diameter dalam master silinder.
     Pengukur diameter luar berfungsi untuk menjepit pada saat pengukuran diameter luar dan ketebalan benda seperti:diameter piston,ketebalan cakramketebalan kampas rem,dll.
      Baut pengunci merupakan baut pada jangka sorong yang berfungsi untuk mengunci hasil pengukuran.
      Pengukur kedalaman merupakan bagian jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur batas kedalaman suatu lubang.

Jangka sorong mempunyai dua buah skala pengukuran yaitu: skala utama dan skala nonius.


Skala utama merupakan skala yang terletak pada rahang tetap.Skala utama ditunjukam dalam satuan cm yang kemudian dikonversi ke satuan mm,sedangkan skala nonius merupakan skala yang terdapat di rahang geser.Skala nonous dinyatakan dalam satuan mm.

Skala nonius atau skala verniler tertulis pada rangka yang digerakkan,sekala ini menentukan ketelitian dari jangka sorong yang digunakan. 

Skala tetap/utama tertulis pada kerangka tetap berbentuk ” T ” yang mempunyai skala dalam ukuran sistem metrik dan ukuran sistem inchi.

Ada beberapa ketelitian jangka sorong yang digunakan di bengkel otomotif ,antara lain ketelitian 0,1 mm,0,05 mm dan 0,02 mm.

Vernier calliper adalah perkakas presisi yang digunakan dalam pembuatan, inspeksi, dan perbaikan komponen-komponen kendaraan.
Vernier calliper digunakan untk mengukur jarak-jarak bagian dalam dan luar yang kecil secara akurat.

Untuk menggunakan vernier callipers, letakkan alat tersebut pada bidang yang akan dikerjakan dan masukkan rahana bawah yang dapat digerakkan (moveable jaw) sampai menyentuh bidang yang akan diukur. 
Kencangkan clamp screw(pengunci) dan lepaskan calliper dari bidang yang diukur untuk dibaca hasil pengukurannya. 
 
Vernier calliper juga bisa digunakan untuk mengukur kedalaman.

Cara penggunaan bagian-bagian jangka sorong.




Micrometer


Penggunaan outside micrometer secara teratur diperlukan untuk memperoleh pengukuran yang baik

Outside Micrometer adalah instrumen pengukur yang memungkinkan dilakukan pengukuran secara akurat. 
Outside micrometer digunakan untuk mengukur: 
  • Diameter luar 
  • Ketebalan material dan 
  • Panjang komponen-komponen 
Alat ini tersedia dalam berbagai ukuran frame. Akan tetapi, semua ukuran memiliki kisaran pengukuran yang terbatas sesuai dengan ulir drat pada spindle.





Share:

Teknik Penanganan Material

 Peralatan Penangan Material




Dalam bidang teknik mesin dan manufaktur,penanganan material dilakukan dengan menggunakan peralatan berupa mesin-mesin penghantar,pengangkut,dan penganngkat.

Peralatan tersebut memiliki peran penting dalam kegiatan penanganan material,oleh karena itu silahkan kamu pelajarin materi berikut ini.

Untuk mewujudakan penanganan material yang lancar dan tepat dilakukan dengan adanya peralatan yang dibutuhkan yang membantu penanganan material

Secara umum peralatan pemindah barang dikategorikan menjadi tiga kelompok,yaitu

1. Peralatan pemindah material dengan lintasan tetap

Peralatan jenis ini digunakan untuk memindahkan baranga/material yang seragam secara kontinu(terus-menerus).peralatan tersebut antara lain :konveyor,elevator,sabuk penghantar,dan sebagainya

2. Peralatan pemindah material area terbatas

Peralatan jenis ini digunakan untuk memindshakan material yang beranekan ragam jenisnya,secara berganti-ganti dan tidak kontini.Peralatan dalam kategori inj antara lain : bridge,cranes,kabel sistem,dan sebagainya

3. Peralatan pemondah material yang bergerak bebas.

Fungsi peralatan ini digunakan utuk tranfortasi untuk benda kerja dan bergerak sepanjang jalan lintasan,jenis peralatan ini antaea kain : forl lift,truck,trailers.


Berikut ini contoh peralatan penanganan material yang penting digunakan dalam suatu pabrik,antara lain


1.Conveyor

Conveyor digunkan untuk memindahkan material secara kontinyu dengan jalur yang tetap.

Keuntungan Conveyor

a. Mampu memindahkan material dalam jumlah besar

b. Dapat digabungkan dengan aktivitas inpeksi

c. Serbaguna dan dapat ditaruh dinatas lantai maupun di atas operator.

d. pengangkutan bahan secara otomatis dan tidak memerlukan bantuan beberapa operator.

Pada lingkungan industri,terdapat beberapa tipe conveyor yang biasa dipergunakan,antara lain belt conveyor,roller conveyor,screw conveyor,chain conveyor,dan sebagainya.

Roller conveyor

Chain conveyor

Screw conveyor

Belt conveyor

2. Cranes dan Hoists



Cranes (derek)dan hoists(kerekan) adalah peralatan di atas yang digunakan untuk memindahkan beban secara terputus-putus dengan area terbatas.
Tipe cranes dan hoists juga banyak macamnya.Tipe cranes terdiri dari: jib crane,bridge crane,gantry crane,tower crane,stracker crane,dan sebagainya.
Gantry crane

Jib crane


Bridge crane

Stacker crane

Tower crane



3.Truck

Truck yang digerakan tangan atau mesin dapat memindahkan material dengan berbagai macam jalur yang ada.Termasuk dalam kelompok truck antara lain,forklift trucks,fork trucks,trailer trains,dan sebagainya.

Hand pallet

Forklift truck

Traiker truck

Trailer trains

Hand truck

Trolley truck



Share:

Engine

Klasifikasi Engine


Engine adalah salah satu komponen penting dalam kendsraan,engine terdiri dari beberapa macam komponen,komponen engine merupakan bagian-bagian utama dari mesin yang berfungsi sebagai pembuat tenaga.Engine dapat di klasifikasikan menjadi beberapa macam.

Dalam bidang otomotif terdapat banyak sekali klasifikasi mesin atau engine baik berdasarkan pembakarannya atau bahan bakar yang digunakan. Motor bakar merupakan mesin atau pesawat kerja yang mengubah dari energi kimia dari bahan bakar menjadi gerak mekanik pada gerakan naik turun piston. Energi kimia diubah menjadi energi panas yang digunakan untuk menggerakkan piston naik turun. Terdapat macam-macam mesin atau engine dalam bidang otomotif.

Klasifikasi Mesin Berdasarkan Proses Pembakaran

Motor Pembakaran Luar
Pada motor bakar dengan pembakaran luar, proses pembakaran terjadi diluar mesin itu sendiri, sehingga diperlukan mesin tersendiri. Energi panas hasil pembakaran tidak langsung diubah menjadi energi mekanik melainkan harus di alirkan terlebih dahulu melalui media penghantar. Melalui media penghantar energi panas dialirkan ke mesin utama untuk diadikan energi mekanik. Contoh motor bakar pembakaran luar yaitu ketel uap dan turbin gas.

Motor Pembakaran Dalam

Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran terjadi didalam mesin itu sendiri. Panas hasil pembakaran langsung diubah menjadi energi mekanik. Beberapa contoh motor pembakaran dalam yaitu motor bakar torak, turbin gas, mesin propulasi pancar gas.



Selain proses pembakaran, mesin juga diklasifikasikan berdasarkan prinsip kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu



Klasifikasi Mesin Berdasarkan Prinsip Kerjanya


Motor Bakar Otto (Otto Bensin)

Motor bakar otto atau motor bensin merupakan jenis motor bakar yang banya digunakan dalam teknik kendaraan ringan. Motor bensin diciptakan oleh nicholas otto yang berkebangsaan jerman. Motor bensin bekerja dengan cara bensin dibakar untuk mendapatkan energi thermal. Energi panas ini yang kemudian dimanfaatkan atau diubah menjadi energi mekanik melalui gerakan translasi piston. Prinsip kerjanya sebagai berikut: campuran bahan bakar dan udara dihisap kemudian masuk ke ruang bakar melalui katup masuk, campuran bahan bakar dimampatkan oleh torak kemudian dibakar melalui percikan bunga api pada busi sehingga menyebabkan tekanan dan temperatur naik. Tekanan dan temperatur yang tinggi ini kemudian dimanfaatkan menjadi energi mekanik yaitu gerakan naik turun pada piston. Gerak naik turun piston ini kemudian diubah menjadi gerak putar oleh poros engkol.


 

M otor bakar bensin dapat dibagi menjadi dua menurut prinsip kerjanya yaitu motor 2 tak atau 2 langkah dan motor 4 tak atau 4 langkah. Perbedaan kedua jenis ini yaitu pada langkah kerjanya. Pada motor dua tak, langkah kompresi dan buang menjadi satu serta langkah hisap dan tenaga juga menjadi satu sehingga 4 langkah dilakukan dalam 2 kali langkah piston naik turun. Sementara pada motor 4 langkah setiap langkah bekerja sesuai dengan porsinya masing-masing.

Motor Bakar Diesel

Motor diesel ditemukan pertama kali oleh rudolf Diesel pada tahun 1872. Motor diesel atau motor penyalaan kompresi merupakan motor bakar yang proses penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh tekanan dan temperatur ruang bakar yang tinggi. Tekanan dan temperatur tinggi ini dihasilkan oleh kompresi udara yang masuk melalui katup hisab. Prinsip kerjannya berbeda dengan motor bensin. Pada motor diesel, udara dihisap masuk keruang bakar melalui katub masuk. Kemudian udara diompresikan dengan rasio 15-25, sehingga tekanan dan temperatur ruang bakar akan naik signifikan yaitu 600 derajat celcius. Sebelum mencapai titik mati atas, bahan bakar diesel diinjeksikan melalui nozle agar mudah teratomisasi dengan udara pada ruang bakar sehingga campuran menjadi homogen. Campuran ini kemudian akan terbakar dengan sendirinya karena temperatur ruang bakar yang sangat tinggi hasil kompresi tadi. Walaupun tidak memiliki sistem pengapian seperti mesin bensin, mesin diesel harus memiliki sistem injeksi bahan bakar serta bahan bakar yang mempunyai sifat self ignition atau dapat terbakar sendiri.


Motor Bakar Wankel

Motor bakar wankel di ciptakan oleh Dr Felix Wankel yang berkebangsaan jerman. Motor wangkel juga dikenal dengan motor rotary yaitu tipe motor yang terdiri dari rotor berbentuk segitiga sama sisi yang berputar didalam stator. Motor wankel memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan motor torak yaitu getaran lebih kecil, ukuran yang komplek, dan dapat menghasilkan tenaga dua kali lipat dibanding motor torak dengan ukuran yang sama. Motor wankel terdiri dari segitiga sama sisi, dari ketiga sisi tersebut terjadi pemampatan bahan bakar, pembakaran, dan pembuangan bahan bakar.


Klasifikasi Mesin Berdasarkan Susunan Silindernya


In Line Cylinder Type

Inline cylinder merupakan mesin yang mempunyai silinder banyak dan disusun secara sejajar. engan susunan seperti ini maka poros engkol dan kepala silinder yang dibutuhkan hanya berjumlah satu. Kelebihan model inline yaitu mudah diservis dan perawatan serta tidak membuatuhkan ruang yang terlalu luas. Namun silinder tipe inline juga memiliki kekurangan yaitu aerodiamis kendaraan kurang karena mesin menjadi lebih tinggi.




V Cylinder Type
V cylinder type merupakan mesin yang memiliki silinder banyak yang disusun membentuk huruf V yaitu membentuk 60 derajat dan 90 derajat. Keuntungan silinder tipe V yaitu mesin menjadi lebih aerodinamis karena mesin menjadi lebih rendah.




Slant Cylinder Type
Slant cylinder type merupakan mesin yang disusun sejajar atau segaris akan tetapi dibuat miring untuk mengurangi ketinggian mesin. Silinder tipe ini banyak digunakan pada minibus atau sedan yang memiliki mesin dibawah jok.




Radial Cylinder Type
Radial cylinder type yaitu mesin yang memiliki susunan silinder mengelilingi poros engkol yang berada ditengah. Biasanya konfigurasinya digunakan pada mesin pesawat terbang. Kelemahan model ini yaitu gerak piston yang lambat.




Opposed Cylinder Type
Opposed cylinder type merupakan mesin yang memiliki susuna silinder saling berlawanan. Silinder dipasang secara berlawanan dan horisontal dikarenakan untuk membatasi ketinggian mesin. Sudut antara kedua silinder yaitu 180 derajat dan banyak digunakan untuk mobil penggerak belakang yaitu VW dan Porsche.





Beberapa hal diatas merupakan beberapa contoh klasifikasi mesin atau engine dalam bidang otomotif. Terdapat macam-macam mesin atau engine dalam bidang otomotif



Share:

Perawatan Sistem Pengisian Kendaraan Ringan

PERAWATAN SISTEM PENGISIAN





Sistem pengisian harus dirawat dengan baik supaya arus listrik tidak mengalami gangguan selama digunakan. jika sistem pengisian tidak dirawat dengan baik akan muncul beberapa akibat, seperti:
  1. Pengisian baterai kurang sempurna, energi listrik yang disimpan baterai kurang dan mesin tidak dapat distarter.
  2. Baterai tidak dapat menyimpan energi listrik.
  3. Usai pemakaian baterai lebih pendek.
Perawatan sistem pengisian meliputi beberapa hal, antara lain:
  1. Perawatan baterai
  2. Pemeriksaan V belt, Pemeriksaan pada V belt meliputi: pemeriksaan tegangan V belt dan kondisi fisik V belt, seperti keretakan.
  3. Pemeriksaan arus dan tegangan pengisian.

A. MERAWAT BATERAI

Pada kendaraan baik mobil maupun sepeda motor, baterai mempunyai peranan yang penting, baik saat mesin hidup maupun saat mesin distarter. Perawatan baterai yang baik akan memberikan beberapa manfaat seperti:
  1. Mencegah baterai dari kemungkinan kekurangan elektrolit baterai, Kekurangan elektrolit terjadi karena saat proses pengisian dan pengosongan terjadi penguapan. Jika elektrolit pada baterai kurang maka menyebabkan baterai menjadi panas, terjadi kristalisasi pada sel-sel baterai, dan bahan aktif pada sel baterai lepas. Jika bahan aktif baterai lepas menyebabkan efektifitas baterai menurun dan bahan aktif sel yang lepas akan jatuh di dasar kotak atau terselip di antara sel sehingga baterai dapat terjadi pengosongan sendiri (self discharge).
  2. Terminal baterai menjadi awet, Kerusakan yang terjadi pada terminal baterai biasanya adalah korosi. Korosi disebabkan oleh uap dari elektrolit dan panas akibat terminal kendur.
Gangguan yang sering dirasakan adalah fungsi saat mesin distarter, dimana jika bateri kurang baik maka energi yang disimpan tidak cukup untuk melakukan starter sehingga kendaraan sulit distarter atau bahkan tidak bisa distarter.

Penyebab energi listrik tidak cukup untuk melakukan starter disebabkan beberapa hal, yaitu:
  1. Energi listrik yang dihasilkan sistem pengisian lebih kecil dari energi listrik yang dibutuhkan untuk starter.
  2. Baterai sudah lemah sehingga tidak mampu menyimpan energi listrik atau terjadi pengosongan sendiri.
  3. Kontak pada terminal baterai maupun motor starter kotor atau kurang kuat.
Jika kendaraan tidak digunakan dalam waktu yang lama maka energi yang tersimpan di baterai dapat kosong atau habis dengan sendirinya, hal ini disebut dengan self discharger. Besarnya self discharger ditunjukan dalam persentase kapasitas baterai. Besarnya self disharger biasanya berkisar 0,3-1,5% per hari pada temperatur 20-30 derajat celcius tiap hari, atau baterai dapat kosong sendiri dalam waktu 1-3 bulan.

Self discharge atau pengosongan sendiri pada baterai disebabkan beberapa hal, yaitu:
  1. Adanya bahan aktif yang rusak dan menempel antar sel baterai.
  2. Ketidak murnian logam seperti besi atau magnesium yang bercampur dengan elektrolit. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa menambah elektrolit harus menggunakan air suling atau air yang tidak mengandung logam.
  3. Bahan aktif baterai.
  4. Temperatur elektrolit baterai.
Grafik Pengaruh Temperatur dan Bahan Aktif Terhadap Pengosongan Sendiri

B. KEGIATAN YANG DILAKUKAN DALAM MERAWAT BATERAI

Perawatan baterai meliputi dua hal, yaitu:
  • Membersihkan terminal baterai dari karat atau kotoran yang lain.
  • Memeriksa jumlah dan berat jenis elektrolit.

Membersihkan terminal baterai

Terminal baterai merupakan bagian yang mudah mengalami kerusakan akibat korosi, bila terminal korosi maka  tahanan pada terminal bertambah dan terjadi penurunan tegangan pada beban sehingga beban tidak dapat berfungsi optimal.  Untuk mencegah hal tersebut maka terminal harus dibersihkan. Pembersihan terminal baterai dilakukan dengan cara:
1. Kendorkan baut pengikat baterai sesuai dengan kontruksi baterai.


2. Bila terminal tersebut melekat dengan kuat pada pos baterai, jangan memukul atau mencungkil terminal baterai untuk melepaskannya. Ini dapat merusak posnya atau terminal baterai. Gunakan obeng untuk melebarkan terminal, kemudian tarik dengan traker khusus.
Melepas Terminal Baterai
3. Bersihkan terminal baterai menggunakan amplas atau sikat khusus.
Membersihkan Terminal Baterai
4. Oleskan grease atau vet pada terminal dan konektor, kemudian pasang terminal dan kencangkan baut pengikatnya.


5. Lakukan pemeriksaan tahanan pada terminal baterai dengan menggunakan volt meter. Caranya: Colok ukur positip dihubungkan terminal pisitip baterai dan colok ukur negatip dihubungkan konektor baterai Lakukan starter mesin, dan tegangan pada volt meter harus tetap Nol, bila volt meter menunjukkan tegangan maka terdapat tahanan pada terminal baterai.  
Memeriksa Tahanan Terminal Baterai

Memeriksa jumlah dan berat jenis elektrolit

Dalam pemeriksaan elektrolit ada dua hal yang dilakukan yaitu: pemeriksaan jumlah elektrolit dan berat jenis elektrolit.
Jumlah elektrolit di dalam baterai dapat berkurang karena beberapa hal, seperti:
  1. Cairan elektrolit menguap, Selama proses pengisian maupun pengosongan listrik pada baterai terjadi efek panas sehingga eletrolit baterai menguap sehingga jumlah elektrolit berkurang. Jumlah elektrolit yang baik adalah diantara tanda batas Upper Level dengan Lower Level. Jumlah elektrolit yang kurang menyebabkan sel baterai cepat rusak, sedang jumlah elektrolit berlebihan menyebabkan tumpahnya elektrolit saat batarai panas akibat pengisian atau pengosongan berlebihan. Untuk menambah jumlah elektrolit yang kurang  cukup dengan menambah H2O atau terjual dengan nama Air Accu.
  2. Over ChargingPenyebab elektrolit cepat berkurang dapat disebabkan oleh overcharging, oleh karena bila berkurangnya elektrolit tidak wajar maka periksa dan setel arus pengisian. 
  3. Baterai retak, Keretakan baterai dapat pula menyebabkan elektrolit cepat berkurang, selain itu cairan elektrolit dapat mengenai bagian kendaraan, karena cairan bersifat korotif maka bagian kendaraan yang terkena elektrolit akan korosi.
Share:

Pencekaman Benda Kerja pada Mesin Frais (milling machine)

Pencekaman Benda Kerja pada Mesin Frais (milling machine)



      Benda-benda kerja harus dikencangkan secara kukuh pada waktu pengefraisan, sebab bila benda kerja tersebut terlepas dapat berakibat hasil pengefraisan  yang tidak sempurna, terjadinya kecelakaan dan retaknya pisau frais. Salahsatu keberhasilan dalam pekerjaan pengefraisan adalah ketepatan menggunakan alat-alat penjepit benda kerja yang sesuai dengan bentuk benda yang akan difrais. Untuk benda kerja yang besar dengan pengefraisan rata, berbeda cara menjepitnya dengan benda kerja yang kecil dengan bentuk yang teratur, bulat, segiempat, bertingkat, dan semacamnya. Begitu juga alat-alat untuk menjepit benda kerja yang berbentuk roda gigi memerlukan penjepitan khusus.

Beberapa cara penjepitan benda kerja antara lain:
1.    Klem dan kelengkapannya
2.    Blok siku dan kelengkapannya
3.    Blok vee dan kelengkapannya
4.    Ragum mesin dan macam-macamnya
5.    Kepala pembagi dan kelengkapannya
6.    Fixture dan kelengkapannya
7.    Meja putar


1.    Macam-macam Klem
Klem yang digunakan dalam penjepitan benda kerja biasanya dilengkapi dengan baut Tee. Macam-macam klem tersebut antara lain seperti dalam Gambar 3. Apabila  benda kerja tidak dapat dicekam  dengan ragum, atau fixture, maka pemasangannya dapat langsung dilakukan pada meja frais dengan klem (Gambar 4). Beberapa bentuk klem yang sering digunakan dalam operasional pengefraisan antara lain klem jari, klem U dan klem lurus. Dalam pemasangannya klem selalu dilengkapi dengan baut beralur T.

Gambar 2. Macam - macam klem

Keterangan gambar:
1. klem lurus dengan lubang baut
2. klem lurus dengan baut penyetel
3. klem kaki yang dichamfer
4. klem kaki untuk benda kerja yang bertingkat
5. klem dengan jari lurus
6. klem dengan jari lengkung
7. klem bentuk U
8. baut tee panjang
9. klem pegas
10. benda kerja yang dijepit
11. meja mesin frais
12. blok penjepit
13. blok dengan lubang baut
14. baut penekan
15. blok penjepit
16. mur penekan
17. cincin
18. klem dengan ketinggian yang dapat disetel
19. tumpuan klem dengan lubang penyetel
20. pen/engsel
21. pen-penyetel

Gambar 3. Penjepitan langsung pada meja frais dengan klem

2.    Blok siku dan kelengkapnnya
Untuk benda-benda kerja yang difrais dengan kedudukan tegak atau berdiri, penjepitannya dapat dilakukan dengan menggunakan blok siku dan kelengkapannya.

Gambar 4. Blok Siku dan Kelengkapannya


3.    Blok Vee dan Kelengkapnnya
Untuk menjepit benda kerja yang bulat misalnya pada saat mengfrais alur-alur pasak pada poros dan semacamnya, penjepitan dilakukan dengan menggunakan block vee dengan kelengkapan klem atau baut.
Baut pengikat lainnya. V block pada umunya memiliki alur dengan sudut 900 dan mempunyai alur maupun kerataan yang sesuai bila dipasangkan di meja mesin frais. V-block biasanya digunakan untuk mencekam benda-benda dengan bentuk tertentu, datar, bulat seperti  pembuatan alur pada benda yang bulat (misalnya  poros).


Gambar 5. Blok Vee dan Kelengkapannya

Klem poros universal dapat dipasang pada mesin frais horizontal atau mesin frais vertical. Bentuk klem poros universal dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Blok Vee pada Klem Universal

4.    Ragum (vises)
Ragum merupakan peralatan cekam yang paling sering digunakan pada proses pengefraisan. Ragum dapat digunakan untuk mencekam benda kerja berbentuk kotak, bulat, maupun menyudut yang dapat digunakan untuk mengefrais alur pasak, alur, permukaan datar, sudut, gigi rack, dan alur T (T slot). Terdapat tiga tipe ragum yang biasa digunakan di mesin frais. Ketiga ragum tersebut adalah:
  
a.    Ragum lurus:
Ragum lurus dikencangkan pada meja mesin frais dengan memanfaatkan alur T yang terdapat pada meja mesin frais. Ragum ini dapat dikencangkan secara cepat dengan menggunakan kunci .

b.    Ragum sudut.
Ragum ini sama dengan ragum lurus hanya ditambahkan pengatur sudut yang terdapat di bawahnya, sehingga ragum dapat diputar hingga 360pada arah horizontal.

c.    Ragum universal
Ragum ini selain dilengkapi dengan pengatur sudut horizontal juga dilengkapi dengan pengatur sudut vertikal. Dengan kelengkapan ini ragum dapat diputar hingga 3600 pada arah horizontal dan 90pada arah vertikal.

d.   Kepala Pembagi
Kepala pembagi sangat cocok digunakan untuk pembuatan kepala baut, pengefraisan roda gigi, dan pengefraisan benda-benda silindris. Bila gerakan kepala pembagi dihubungkan dengan gerakan ulir penghantar mesin frais maka dapat dilakukan pembuatan roda gigi miring/helik, reamer dan tap.

Gambar 7. Macam- macam Ragum

Gambar 8. Kepala Pembagi (dividing head)
Share:

Cari Blog Ini

Belajarjarakjjauh.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.