Blog yang didedikasikan untuk memenuhi metode pembelajaran secara online tanpa tatap muka.

Mengenal komponen Karburator

Mengenal Komponen-komponen Karburator dan Fungsinya.



Cara kerja karburator - Untuk menjalankan pembakaran, mesin perlu tiga komponen yakni bahan bakar udara dan api. Api akan disuplai oleh busi sementara bahan bakar dan udara harus disuplai secara bersama atau tercampur. Karburator merupakan komponen untuk mencampur udara dan bahan bakar.

Lantas bagaimana cara kerja karburator dalam mesin mobil dan apa saja komponen pada karburator ? simak ulasan lengkapnya dibawah.



Karburator mempunyai beberapa fungsi yang membantu nyamannya kendaraan. Berikut fungsi kaburator pada mobil diantara yaitu :


  1. Sebagai pengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran isap
  2. Sebagai pengatur perbandingan bahan bakar udara pada beban kecepatan
  3. Mencampurkan bahan bakar dengan udara. Campuran bahan bakar gas dan udara 1 gram : 15 gr udara.
  4. Dapat mengubah bahan bahan cair menjadi gas

Jika terjadi kesalahan setting pada sistem karburator, justru dapat mengakibatkan beberapa masalah. Agar karburator dapat perbandingan yang sama antara bahan bakar dan udara, perlu dilengkapi beberapa sistem.

Sistem pada karburator tersebut dan fungsinya diantaranya:


1.Sistem Pelampung

Komponen sistem karburator mobil berikutnya yaitu pelampung atau float. Pelampung adalah komponen yang memiliki ukuran kecil, namun punya kegunaan tersendiri.



Pelampung akan bekerja mengikuti kondisi tinggi dan rendahnya bahan bakar kendaraan. Pelampung sendiri memiliki fungsi untuk dapat mempertahankan agar level bahan bakar tetap dalam keadaan stabil.

Sebaiknya agar komponen tersebut bisa berfungsi secara maksimal, alangkah baiknya jika dilakukan pemeriksaan secara rutin.

2.Sistem stasioner dan Kecepatan Lambat



Sistem stasioner atau idle pada karburator berfungsi untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara pada saat mesin stasioner sehingga putaran mesin tetap langsam dan tidak akan mati. Sistem stasioner bekerja ketika katup throttle atau katup gas tidak bekerja (menutup). Bahan bakar pada keadaan ini akan mengalir melalui saluran idle port kemudian masuk ke dalam ruang bakar.



Sistem kecepatan lambat pada karburator berfungsi untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara pada saat katup throttle atau gas mulai dibuka agar mesin dapat bekerja pada kecepatan yang masih rendah. Bahan bakar pada keadaan ini akan mengalir melalui saluran idle port dan slow port kemudian masuk ke dalam ruang bakar.


Sistem putaran tinggi (high speed system)



Sistem kecepatan tinggi pada karburator berfungsi untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara pada saat mesin berputar dalam kecepatan tinggi sehingga pada sistem ini akan menyediakan campuran bahan bakar dan udara menjadi lebih banyak lagi untuk memperoleh output tenaga mesun yang tinggi pula. Pada jenis karburator yang memiliki barrel lebih dari satu, sistem kecepatan tinggi dibagi menjadi dua yaitu sistem kecepatan tinggi primer dan sistem kecepatan tinggi sekunder. Bahan bakar pada keadaan ini akan mengalir melalui nosel utama kemudian masuk ke dalam ruang bakar.

Sistem tenaga (power system)
Sistem tenaga pada karburator berfungsi untuk menyediakan campuran bahan bakar dan udara pada saat mesin terbebani ( beban mesin meningkat). Beban mesin meningkat ketika kendaraan membawa muatan yang lebih berat, kendaraan sedang berjalan pada tanjakan dan lain-lainnya. Ketika beban mesin meningkat maka putaran mesin cenderung turun sehingga mengakibatkan kevakuman yang terjadi di dalam ruang venturi juga akan menurun. Karena kevakuman di ruang venturi menurun maka aliran bahan bakar yang melalui nosel utama menjadi berkurang. Oleh sebab itu diperlukan sistem tenaga yang akan menambah suplai bahan bakar ketika mesin dalam keadaan terbebani. Sistem tenaga bekerja berdasarkan kevakuman yang terjadi pada intake manifold.

Sistem percepatan (acceleration system)
Pada saat pengendara menginjak pedal gas secara tiba-tiba maka katup throttle juga akan membuka secara tiba-tiba pula sehingga mengakibatkan aliran udara yang masuk ke dalam karburator akan menjadi cepat sehingga volume udara menjadi lebih banyak. Sementara pada bahan bakar alirannya akan lebih lambat (tidak dapat mengimbangi) karena berat jenis bahan bakar lebih besar dibandingkan dengan berat jenis udara. Oleh sebab itu ketika katup throttle dibuka secara mendadak maka akan mengakibatkan campuran bahan bakar dan udara menjadi kurus. Padahal saat akselerasi ini dibutuhkan campuran yang kaya.

Untuk menghindari campuran yang kurus saat percepatan (akselerasi) maka dibuatlah sistem akselerasi pada karburator. Fungsi dari sistem akselerasi pada karburator  yaitu untuk menambah volume bahan bakar yang dialirkan saat pengendara melakukan akselerasi.

Pada saat mesin dalam keadaan dingin maka bahan bakar tidak akan dapat menguap dengan baik, sebagian bahan bakar akan mengembun di dinding intake manifold. Keadaan tersebut akan berakibat membuat campuran bahan bakar dan udara menjadi kurus pada saat mesin dingin sehingga mesin akan susah untuk dinyalakan.

Untuk mengatasi masalah tersebut maka pada karburator dilengkapi dengan sistem cuk. Sistem cuk berfungsi untuk menutup saluran udara sebelum masuk ke venturi (nosel utama) sehingga ruang dibawah katup cuk akan bertambah kevakumannya saat mesin distart atau dihidupkan). Karena kevakuman pada ruang dibawah katup cuk meningkat, akibatnya bahan bakar akan keluar dari nosel utama sehingga campuran bahan bakar dan udara menjadi kaya.

Untuk membuka dan menutup katup cuk ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual dan secara otomatis. Cara manual yaitu dengan menarik dan menekan panel cuk untuk mengaktifkan dan mengnonaktikan katup cuk nya. Sedangkan cara otomatis yaitu katup cuk akan menutup secara otomatis jika keadaan mesin masih dingin dan akan membuka otomatis ketika mesin sudah mulai panas.

Sistem Hot Idle Compensator (HIC) pada karburator berfungsi untuk menambah suplai udara di dalam intake manifold pada saat temperatur mesin meningkat karena jika temperatur mesin meningkat maka bahan bakar berkemungkinan akan mudah menguap, sehingga jika kendaraan berjalan lambat maka campuran bahan bakar dan udara dapat menjadi kaya. Untuk mencegah hal tersebut maka digunakan sistem HIC untuk menambah suplai udara pada kondisi tersebut. Sistem HIC menggunakan katup thermostatic dengan bi-metal yang dapat membuka dan menutup berdasarkan suhu atau temperatur.

Anti dieseling
Anti dieseling pada karburator berfungsi untuk menutup bahan bakar yang mengalir ke saluran idle port saat kunci kontak dimatikan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya dieseling pada mesin yaitu mesin masih menyala saat kunci kontak telah dimatikan. Menyalanya mesin disebabkan karena temperatur mesin yang panas sehingga walaupun busi tidak memercikkan bunga api, campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar masih dapat terbakar karena panas mesin. Untuk itu aliran bahan bakar yang mengalir ke ruang bakar harus dihentikan. Oleh sebab itu dilengkapilah anti dieseling pada karburator. Sistem ini menggunakan katup solenoid yang akan membuka saluran ketika kunci kontak on dan akan menutup saluran ketika kunci kontak off.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Belajarjarakjjauh.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.