Mengenal jenis rangka sepeda motor
Penting mengenal sasis sepeda motor, terlebih untuk penggunaan harian. | /Shutterstock.com
Boleh jadi beragam fitur dan teknologi canggih yang ditawarkan pada sebuah sepeda motor, mampu memikat Anda. Tapi tahukah Anda ada hal yang lebih penting yang patut Anda pahami ketika ingin meminang sebuah sepeda motor yang tangguh dan nyaman untuk penggunaan harian.
Hal tersebut merupakan komponen yang disebut sasis atau rangka. Bagian ini adalah tulang punggung untuk menopang sepeda motor menuju sebuah keseimbangan ketika dikendarai.
Para produsen motor takkan sembarangan saat menciptakan rangka, karena komponen ini akan menopang elemen-elemen penting lainnya dari sebuah sepeda motor, seperti lengan ayun, suspensi, serta mesin.
Sebagai perlindungan terakhir untuk komponen vital, seperti mesin, rangka dirancang sedemikian rupa agar kuat, tahan benturan, dan tentunya berbahan material yang tak mudah berubah bentuk. Menurut How Stuff Works, rangka biasanya terbuat dari baja, aluminium, atau logam campuran (alloy).
Rangka motor produksi standar dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis dasar, yakni tube (tabung), pressed steel (baja cetak) dan monocoque (monokok).
Secara historis, rangka yang paling awal digunakan dan cukup populer hingga kini adalah rangka dengan jenis tabung. Selain lebih murah secara nilai produksi, rangka ini lebih ringan dan menawarkan kekuatan yang baik serta stabilitas saat motor bergerak pada kecepatan jelajah.
Dalam sebuah makalah berjudul "Chasis Sepeda Motor" yang ditulis Beni Setya Nugraha, staf pengajar Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Yogyakarta (file pdf.), disebutkan bahwa rancangan suatu rangka dibuat berdasarkan beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah menyesuaikan besar kapasitas mesin motor yang akan dipasangkan.
Adapun bahan yang dipakai untuk pembuatan rangka motor juga dipilih dengan pertimbangan yang sama. Misalnya, rangka dengan bahan alumunium digunakan sepeda motor jenis sport dengan kapasitas mesin sedang dan besar.
Umumnya, beberapa jenis rangka menggunakan bahan dasar besi dan sebagian lagi menggunakan bahan campuran alumunium. Bahan pipa dan pressed steel (baja cetak) sangat mudah dibentuk melalui proses casting (pengecoran), dan forging (penempaan) dalam pembuatan rangka.
Namun Bahan alumunium campur tentunya lebih ringan dibandingkan besi dalam kondisi yang sama, akan tetapi bahan alumunium memakan ongkos produksi yang cukup mahal.
Dengan beragam jenis sepeda motor yang diproduksi, tentunya ada beragam jenis juga rangka yang diciptakan pemanufaktur.
Berikut ini kami bahas beberapa jenis sasis yang umum digunakan pada sepeda motor.
Rangka Baja Tekan (Pressed Steel)
Rangka ini terbentuk dari pelat baja yang seluruhnya dipres (lempengan). Umumnya pada jenis ini mempunyai pola backbone (bentuk tulang punggung). Pada umumnya motor yang menggunakan rangka jenis ini adalah cub series, seperti Honda C70.
Rangka paling sederhana dari motor bebek | Tangkapan layar megazip.net
Rangka bak (cradle)
Disebut rangka bak karena desain rangka ini bagian tengahnya terdapat ruang kosong seperti bak. Ruang kosong itulah yang kemudian digunakan untuk menyangga mesin.
Adapaun rangka bak dibagi menjadi dua, yakni single cradle dan double cradle.
1. Rangka bak tunggal
Seperti dijelaskan Diseno-art.com, rangka jenis ini adalah yang paling sederhana karena hanya ada dua pipa besi yang menopang mesin. Satu di atas dan satu lagi dengan diameter lebih kecil di bawah. Adapun motor yang menerapkan rangka jenis ini adalah motor off-road dan motor komuter harian berjenis bebek.
2. Rangka bak ganda
Rangka ini terbentuk dari dua buah bak yang menyangga mesin dari kedua sisinya, dengan tulang belakang tunggal dan downtube tunggal. Hasilnya, jika rangka jenis ini lebih kaku dan solid, namun tetap ringan, sehingga banyak diaplikasikan pada motor dengan kapasitas mesin kelas menengah (150cc-250cc), seperti Yamaha Scorpio, Kawasaki Ninja, dan Bajaj Pulsar 180.
Pada pengembangannya, rangka bak ganda pun terbagi dua, yakni;
Half-duplex single cradle adalah rangka bak ganda dengan dudukan mesin tunggal. Tulang punggung tunggal serta tulang penopang bawah tunggal menjadi ciri khas fisik rangka jenis ini. Contoh motor yang menggunakan rangka jenis ini adalah Suzuki GSX250 dan Suzuki TS50ER.
Full duplex double cradle adalah dua bak terpisah yang menopang mesin sepeda motor, namun tulang belakang biasanya tetap tunggal. Norton Manx dan Suzuki TX50X ada diantara motor-motor yang menggunakan rangka jenis ini.
Rangka model Cradle/bak | Tangkapan layar darrellobrien.wordpress.com
Rangka tulang belakang (backbone)
Rangka ini terdiri dari pipa utama tunggal yang menjadi tempat mesin menggantung. Karena tersembunyi di dalam sepeda motor, mesin tampak seperti menggantung di udara.
Karena letaknya yang tersembunyi itu juga, rangka backbone memberi ruang lebih kepada para perancang motor untuk menuangkan ide kreatif mereka.
Biasanya para perancang juga menambah batang pipa di bagian depan yang mengarah ke bawah untuk membantu menyangga mesin, seperti yang terlihat pada motor CB92 Benly Super Sport.
Rangka backbone termasuk jenis rangka sederhana | Tangkapan layar Hondatwins.net
Rangka perimeter
Inilah rangka yang paling banyak diterapkan para era motor sport modern. Sebagian kalangan menyebut rangka jenis ini dengan twin spar frame atau twin tube. Rangka ini dirancang untuk memperpendek jarak antara setang setir dan lengan ayun/suspensi bagian depan. Motor sport Honda RC51 adalah salah satu jenis motor sport penerap rangka model ini.
Twin spar, menjadi rangka para beberapa basis motorsport | Tangkapan layar triumphnet.com
Rangka teralis (trellis)
Produsen motor Italia banyak menerapkan rangka ini pada sepeda motor buatan mereka. Sekilas, secara konsep rangka ini tak jauh beda dengan rangka perimeter, namun rangka teralis biasanya berbentuk rangkaian pipa-pipa turbular yang dilas satu-persatu seperti terlihat pada motor Ducati Multistrada. Semakin banyak pipa-pipa menyilang maka rangka akan semakin kokoh dan kaku.
Rangka model trellis, menjadi favorit produsen motor Italia | Tangka[an layar rideapart.com
Rangka monokok (monocoque)
Yang terakhir adalah rangka monokok yang diciptakan sebagai rangka dengan segala fungsi. Karena selain menjalankan fungsi sebagai elemen penopang mesin motor, rangka jenis ini juga bisa berfungsi sebagai tangki bahan bakar.
Secara fisik, rangka monokok terpadu secara utuh. Skuter Vespa Piaggio dan Kawasaki ZX-14R merupakan contoh sepeda motor yang menerapkan rangka jenis ini.
Rangka monokok, dengan pelbagai macam fungsi | Tangkapan layar route66modernclassics.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar